Advertisement
Advertisement
Jelang Tahun Baru Dihebohkan Dengan Terompet Bersampul Al-Qur'an - Tahun baru Tetap identik dengan terompet. Pedagang kaki lima pun tetap panen raya jelang pergantian tahun dari penjualan
terompet. Di sepanjang jalan sebelum datangnya malam tahun baru, kita menyaksikan banyak pedagang kaki lima memanjang dan menjajakan berbagai macam terompet. Terbuat dari bahan dasar kertas dan dapat menghasilkan suara. Di Kendal, Jawa Tengah masyarakat telah di kagetkan dengan adanya terompet yang bersampulkan Al-quran.
Awalnya pada hari minggu seorang tokoh agama berasal kendal telah membeli terompet di sebuah mini market daerah tersebut. setelah membawa pulang kerumah , ia pun kaget karena telah melihat bahwa terompet yang telah di belinya itu bersampul kaligrafi arab lafaz al-Qur'an.
Tidak berselang lama dia pun langsung melaporkannya kepihak berwajib. Dan Polisi pun langusung menyelidiki temuan terompet bersampul Al-quran itu. Dari hasil penyelidikannya itu, polisi. Ternyata terompet tersebut di buat di Solo dan di jual di minimarket daerah Kendal.
Terompet Bersampul Al-Qur'an |
Lafaz Al-qur'an Di Terompet Untuk Tahun Baru Jelas Merupakan Penistaan Agama
Prof. Din Syamsuddin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat. Menegaskan agar temuan terompet yang bersampul alquran itu segera diusut hingga tuntas karena hal teresbut merupakan penistaan terhadap agama Islam.
Din juga berharap agar semua lapisan masyarakat tetap tenang dapat menahan diri dan tidak bereaksi berlebihan. Din berharap Polri benar-benar mengusut masalah yang dianggap telah melecehkan umat Islam itu.
Beberapa waktu lalu, Sebelum terompet besampul Al-Quran heboh, masyarakat Malang Jawa Timur sempat di hebohkan dengan temuan sandal berlafadz Allah, sendal-sendal itu pun sudah beredar di toko-toko kemudian di tarik untuk di musnahkan.
Sekilas Info:
Di bulan Desember, para pedagang terompet melariskan ratusan, bahkan mungkin ribuan terompet, sehingga disana-sini kita mendengarkan hingar-bingar suara terompet yang ditiup oleh orang-orang, mulai dari orang besar sampai anak kecil yang masih lugu.
Kita hidup di kota, tapi terasa di hutan karena seringnya kita mendengarkan suara terompet yang menyerupai suara gajah yang mengamuk!!
Tiup-meniup terompet sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia raya. Tragisnya, mereka tak memahami arti dan fungsi terompet dalam sejarah perkembangannya. Mereka tak tahu asal-muasal penggunaan terompet.
Jadi, menilik sejarahnya, bangsa yang pertama kali meniup terompet digunakan di malam tahun baru adalah bangsa Yahudi.
Seluruh penjuru dunia telah menyambut pergantian tahun. Seperti negara-negara lain di dunia, masyarakat di Indonesia pun juga demikian. Jika di beberapa negara Asia, seperti Jepang, Korea, dan China, masyarakatnya menghabiskan malam Tahun Baru dengan mengunjungi tempat ibadah untuk berdoa.
Maka di Indonesia, meniup terompet sudah menjadi tradisi masyarakat saat menyambut pergantian tahun. Sayangnya, hingga saat ini tak banyak orang yang tahu mengapa terompet dipilih untuk menyambut datangnya tanggal 1 Januari!! Mereka juga tak tahu hukumnya menurut syariat Islam!!!
Advertisement